SAJAK DARI SANG SENJA
Diteras jingga ini aku duduk bersila.
Bercengkerama,
Pada senja yang bertemankan bumantara.
Hanya aku sendiri saja.
Kutolehkan netra,
Berharap seuntai senyum mendekap belahan
jiwa.
Kutelisik lebih tajam bahkan semakin
tajam.
Nyatanya tak pernah ada.
Hanya sang bayu yang menghembuskan kata.
Disini,
Disenja yang menyambungkan rasa.
Kutuliskan sajak rasa pada diri Nya.
Teruntuk pemilik senyum yang telah
membubuhkan labuhan cinta.
Kepada senja sampaikan sajak ini melalui
rona berjingga.
Agar ia tahu,
Jika setiap ufuk akan ada satu sajak
do’a.
Disetiap teras-teras jingga yang duduk
bersila.
Kututup sajak senja yang bicara.
Sebuah bait yang menyimpan satu rasa.
Teruntuk sebuah nama.
Dari sang senja.
Oleh : Kang Am
0 komentar:
Posting Komentar