MUNAJAT KEMERDEKAAN
Bismillah menengadahlah tanganku,
Di detik kebebasan terucap syukur.
Bismillah menengadahlah tanganku,
Terlantun syair bait do’a pada darah juang yang terbujur.
Bismillah menengadahlah tanganku,
Kubariskan sajak munajat do’a pada syuhada negeri yang t’lah gugur.
Bismillah menengadahlah tanganku,
Jangan jadikan sejuknya kemerdekaan menjadi lalai kufur.
Kini tombak disemangat ku.
Bambu runcing di darah ku.
Pedang mengalun di kobar ku.
Nasionalisme didada ku.
Bhineka di senyum patriotik ku.
Kini ku bebas berucap merdeka berpendapat.
Aku berdiri s’bagai anak pertiwi di tanah juang penuh berkat.
Merdeka bebas berarti banyak makna yang tersirat.
Merdeka ku adalah awal ku tata kembali semangat.
Merdeka ku adalah masa juang dimana ibu pertiwi ku rawat.
Merdeka ku adalah kebebasan mutlak atas kucuran rahmat.
Pinta munajat ku penggenggam alam.
Didenting waktu kemerdekaan sarat makna yang dalam.
Jadikan gairah juang nenek moyang dalam genggam.
Banyak ucap yang ingin kusampaikan do’a dalam diam.
Jadikanlah pendahulu negeri s’bagai tauladan.
Berkeringat darah hingga nyawa pun kan jadi korban.
Semua hanya demi sebuah kata kejayaan.
Demi negeri jaya tercinta yang kita dambakan.
Hingga fajar esok,
Anak cucu kan jaga nan kenang tersenyum dalam semangat juang kemerdekaan.
Oleh : Kang Am